Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah financial distress, middle cash, dan opini berpengaruh terhadap pengelolaan SILPA Pemda. Selain itu juga untuk mengetahui apakah financial distress, middle cash, dan opini dalam upaya mendeteksi fenomena Slow and Back Loaded Budget Absorption. Populasi penelitian kami adalah Pemerintah Daerah. Pemerintah Daerah yang menjadi objek penelitian kami adalah Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota. Pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota, menjadi sampel penelitian kami, yaitu pemerintah daerah di Republik Indonesia yang berjumlah 542. Data diuji dengan menggunakan persamaan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial distress tidak berpengaruh terhadap pengelolaan SILPA. Pendapat berpengaruh terhadap pengelolaan SILPA, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pendapat yang diperoleh oleh Pemerintah Daerah maka semakin rendah tingkat pengelolaan SILPA, sedangkan variabel SiLPA berpengaruh positif terhadap pengelolaan SILPA. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sisa kelebihan akhir tahun (SILPA) dipengaruhi oleh jumlah sisa kelebihan perhitungan anggaran tahun lalu dan tidak dipengaruhi oleh indikator financial distress dan semakin rendah tingkat opini maka semakin tinggi SILPA manajemen. Artinya, semakin baik hasil opini maka akan semakin rendah tingkat pengelolaan SILPA.